Tugas IBD minggu ke-4
Jelaskan secara
lengkap mengenai tema-tema dan pokok bahasan yang dikembangkan dalam IBD
Jawab:
Bertitik
tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa
dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata
kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :
· -Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The
Humanities), Baik dari segi masing-masing keahlian (Disiplin), didalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin
dalam pengetahuan budaya.
· -Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan
masing-masing zaman dan tempat.
Kedua Pokok masalah yang bisa dikaji
dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam
pengkajian.
Manusia
tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam,
dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral
dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :
1.
Manusia
Dan Harapan
Menyangkut Kepercayaan, Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam bidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang
hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli
mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah
tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk
merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha
orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian
yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia
menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A, lulus pun
mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik
kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan
sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa
merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi, Dengan demikian harapan menyangkut
masa depan.
Dari kedua contoh itu terlihat, apa
yang diharapkan Budi dan Hadir ialah teljadinya
buah keinginan. karena itu mereka bekerja
keras. Budi belajar tanpa mengenal waktu
dan Hadir bekerja tanpa mengenallelah. Semuanya itu dengan suatu
keyakinan demi terwujudnya apa yang diharapkan.
Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus
disertai dengan usaha yang sesuai dengan
apa yang diharapkan BHa dibandingkan
dengan cita-cita , maka harapan mengandung
pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan eita-cita pada umumnya
perlu setinggi bintang.
- Manusia Dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak
tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas.
Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak
tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah
lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku
seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari
biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil
menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan,
duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas
bicara.
- Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian
Menyangkut Kesadaran dan Pengorbanan
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab
itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau
bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi
pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya).
Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan mengabdian
atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung
jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Dan Pandangan Hidup
Menyangkut Cita-Cita dan Kebijakan
Pandangan Hidup merupakan
suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani.
Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau
negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus
merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat
berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa
saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh
semua orang dan semua golongan.
Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai
dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar
cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun
kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya
mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup
yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup
yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan
gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta
kesulitan yang dihadapinya.
- Manusia Dan Cinta Kasih
Menyangkut Kasih Sayang, Kemesraan
dan Pemujaan
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari
Cinta kasih dan sayang.Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu
keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta
yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah
kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan,
apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan
yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat
menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
- Manusia Dan Keindahan
Menyangkut Renungan dan Kehalusan
Keindahan pada
dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu
ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang
mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri),
keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu diambil
kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari
garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua
hal tersebut juga berdampingan dengan Manusia. Manusia diberikan keindahan yang
sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan
untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang dimilikinya, yang ada pada
dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh semua
orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal seperti
renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.
- Manusia Dan Penderitaan
Menyangkut Rasa Sakit, Siksaan dan
Kesengsaraan
Penderitaan berasal dari kata derita yaitu merasakan sesuatu
yg tidak menyenangkan atau siksaan. Siksaan itu bisa berasal dari siksaan
jasmani dan rohani. Siksaan bisa membuat kita menjadi merasa kesepian,ketakutan
dan bisa juga terkena gangguan otak.Dan yang terpenting dari hal itu adalah
mengambil kesimpulan yang benar dan menjadikannya sebagai pengalaman untuk
menjalani hidup ini
- Manusia Dan Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki
tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika
Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20,
menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari
institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran” .
Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak
hidup di dunia yang adil” [.
Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan
banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan
keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan
pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita
ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas.
keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya
Sumber: