Rabu, 08 April 2020

TUGAS KE-2 PENGANTAR KOMPUTASI MODERN

1. Seputar Cloud Computing 

Cloud Computing (komputasi awan) merupakan proses pengolahan daya komputasi (baik CPU, RAM, Network Speeds, Software Storage, dan OS) melalui jaringan internet. Jadi proses transfer data yang terjadi bukan secara fisik serta sumber daya komputasi yang dimiliki berada di lokasi user yang memakai layanannya.







1.1. Sejarah Cloud Computing 

Cloud computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang berlangsung secara bertahap. Sebelum cloud computing mulai booming seperti sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60 an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.
Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita dimana ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu mengakses data serta program dari berbagai sistus dan dari berbagai tempat.
Penambahan Konsep Oleh Para Pakar
Berdasarkan dari dasar pendapat Liclider inilah kemudian perkembangan cloud computing mulai berlanjut. Beberapa ahli atau pakar kemudian memberikan tambahan mengenai konsep Licklider. Salah satunya adalah John McCarthy. John kemudian memberikan gagasan mengenai sebuah jaringan computing yang kemudian akan menjadi infrastuktur untuk public.
Sejak saat itulah kemudian cloud computing atau sistem komputasi awan ini mulai berkembang dan berjalan secara seiringan dengan perkembangan web dan juga internet. Namun, pada tahun 1990an terjadi perubahan bandwidth yang bisa dikatakan cukup besar sehingga membuat internet menjadi lebih dahulu berkembang dibandingkan dengan perkembangan Cloud Computing. Seiring berjalannya waktu, kini mulai terlihat bahwa jaringan internet lah yang seakan menjadi pendorong utama sistem cloud computing.
Batu Loncatan pada Tahun 1999
Pada tahun 1999, storage.salesforce.com seakan menjadi batu loncatan yang sangat berarti bagi sejarah perkembangan cloud computing. Mengapa? Karena situs tersebut merupakan pencetus yang pertama untuk aplikasi perusahaan yang dijalankan dengan Internet. Yang kemudian perkembangan cloud computing disusul dengan web Amazon pada tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud.
Teknologi ini memungkinkan terdapatnya situs layanan web yang bisa dikomersialkan dan juga memungkinkan beberapa perusahaan kecil atau besar dan juga individu untuk dapat menyewa computer atau juga server yang kemudian dapat difungsikan untuk memnjalankan setiap aplikasi yang mereka miliki. Batu loncatan besar lainnya datang pada tahun 2009. Pada saat itu, Google dan perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser sebagai dasarnya. Sebut saja seperti Google apps.
Pada dasarnya, cloud computing bisa sangat cepat menyebar dan menjadi sangat disukai karena adanya layanan yang mudah untuk dikonsumsi sehingga banyak orang yang menerimanya dan akan memberikan efek penerimaan yang luas. Selain itu, ada beberapa faktor lain pula yang mempengaruhi cepatnya sejarah perkembangan cloud computing seperti matangnya teknologi visual, perangkat lunak yang bersifat universal, serta perkembangan bandwidth dengan kecepatan tinggi.
Info sejarah cloud computingsejarah perkembangan cloud computingfenomena cloudsejarah singkat cloud COMPUTINGsejarah komputasi awansejarah kmoputasi awansejarah ditemukannya mobile computingsejarah di temukan nya claud computingPerkembangan bandwith beserta sejarah nyaPenemu cloud computing

1.2. Manfaat Cloud Computing

  1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Manfaat Cloud Computing yang pertama adalah dapat memudahkan penggunanya dalam menyimpan data secara terpusat di salah satu server berdasaarkan layanan yang disediakan oleh layanan Cloud Computing itu sendiri, dengan kata lain dengan menggunakan Cloud Computing maka secara otomatis semua data termasuk file, dokumen dan aplikasi yang digunakan secara otomatis tersimpan di server secara terpusat dengan menggunakan storage file.
  1. Menjamin Keamanan Data Penggunanya.
Selain mampu menyimpan data dalam satu server secara terpusat, manfaat lain yang dimiliki oleh Cloud Computing adalah mampu menjami keamanan data penggunanya,  perlu anda ketahui bahwa Cloud Computing menjamin Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan baik dan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dan lain lain, nah oleh sebab itu jika anda ingin memiliki sebuah layanan yang menjamin keamanan data penggunanya maka tidak ada salahnya jika anda menggunakan Cloud Computing ini.
  1. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Manfaat Cloud Computing yang selanjutnya adalah menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, saat menggunakan cloud computing maka fleksibilitas dan skalabitlitas catatan penggunanya dapat terjamin, selain itu juga dengan menggunakan cloud computing maka anda tidak perlu meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data, dengan kata lain semua file dan dokumen yang anda miliki akan secara otomatis tersimpan dalam database cloud computing tersebut.
  1. Memberikan Jaminan Investasi Jangka Panjang
Manfaat Cloud Computing yang terakhir adalah Memberikan Jaminan Investasi Jangka Panjang, Pasalnya saat anda menggunakan layanan cloud computing ini maka seluruh biaya seperti penggunaan hardisk, infrastruktur dan juga software lain dapat berkurang, hal ini dikarenakan cloud computing sudah mencakup semua penggunaan yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Secara umum ada banyak sekali perusahaan yang sudah menerapkan penggunaan Cloud Computing ini, seperti Amazon, Kaskus, Facebook dan perusahaan IT lainnya, mereka bekerja sama dengan layanan cloud hosting lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative dan juga Microsoft.

1.3. Kekurangan dan Kelebihan Cloud Computing

1.3.1. Kelebihan Cloud Computing

Setiap hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu pula dengan cloud computing ini dimana kelebihan dan kekurangan cloud computing ini bagaikan  dua sisi yang harus diketahui satu sama lain. Sebelum membahas kekurangannya ada baiknya jika membahas kelebihan dari cloud computing terlebih dahulu seperti berikut ini:

  1. Mudah di akses dan fleksibel
  1. Murah dan hemat
  1. Skala penyimpanan mudah diatur
  1. Aman

Kelebihan dari cloud computing yang pertama adalah mudah dan juga fleksibel.  Karena menggunakan cloud computing maka data Anda akan disimpan di internet sehingga akan mudah mengakses data tersebut kapan pun dan dimana pun asalkan perangkat yang Anda gunakan tersebut terhubung dengan internet.
Kelebihan selanjutnya dari cloud computing ini adalah murah dan hemat. Penggunaan cloud ini sangat hemat terutama untuk alokasi perangkat keras dimana memungkinkan bagi perusahaan atau instansi mengurangi infrastruktur komputer yang aman memerlukan biaya pengadaan dan juga perawatan yang cukup besar.
Cloud computing menawarkan penyimpanan yang sesuai permintaan pengguna sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika membutuhkan penyimpanan yang lebih besar Anda bisa menambah kapasitas penyimpanan pada cloud Anda begitu pula sebaliknya. Pengguna akan mudah melakukan manajemen data baik untuk mengurangi maupun mereproduksi data yang disimpan di server cloud.
Kelebihan yang terakhir adalah penggunaan cloud computing ini jauh lebih aman. Anda tidak perlu ragu dalam menggunakan cloud computing karena sudah pasti aman asalkan Anda memiliki partner yang sudah memiliki sertifikat dan ter standarisasi ISO.

1.3.2. Kekurangan Cloud Computing 

Kekurangan dari cloud computing ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kelebihannya. Kekurangan yang paling terasa adalah sangat bergantung dengan koneksi internet. Internet ini menjadi jalan satu-satunya agar bisa masuk ke cloud computing. Saat tidak ada koneksi internet maka jalur untuk menuju ke cloud computing ini menjadi bermasalah dan akses Anda ke cloud akan menjadi terputus. Di sinilah hambatan terbesar penggunaan cloud computing di Indonesia karena belum semua wilayah terjangkau dengan akses internet yang bagus.
Kekurangan yang kedua adalah dengan menggunakan cloud computing ini Anda mempercayakan sepenuhnya keamanan dan kerahasiaan data kepada cloud provider sehingga Anda harus mencari partner terpercaya yang sudah memiliki sertifikat atau sudah ter standarisasi ISO untuk menjaga keamanan data Anda.

Penerapan dalam Instansi Pendidikan

Cloud computing kini diterapkan ke dalam berbagai aspek tidak hanya dalam dunia bisnis namun juga ke dunia pendidikan, dengan cloud computing bisa memangkas biaya pembelian hardware dan juga software. Instansi pendidikan hanya perlu membayar per bulan sesuai dengan layanan yang diperoleh dan tanpa dikenakan  biaya tambahan.

2. Karakteristik Cloud Computing

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technologi), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu :
Resource Pooling
Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwith, dsb)yang dikumpulkan  oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi  kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.
Broad Network Acces
Kapabilitas layanan dari Cloud Provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
Measured Service


  • Layanan Produktivitas : Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud
  • Layanan E-mail : Gmail, YahooMail, LiveMail
  • Layanan Social Network : Facebook, Twitter, Tagged
  • Layanan Instant Messaging : YahooMessenger, Skype, GTalk



Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berupa resources komputasi yang telah dipakai, seperti : Bandwith, storage processing, jumlah pengguna aktif dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk trasparansi antara cloud provider dan cloud consumers.
Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud provider dapat bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menainkkan atau menurunkan kapasistas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.
Self Service
Cloud consumer dapat mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang  ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.
Jika salah satu dari kelima karakteristik diatas tidak ada maka sistem tersebut tidak pantas disebut dengan Cloud Computing.
2.1. Layanan Cloud Computing 
Software as a Service (SaaS)


Saas adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software yang telah disediakan  oleh Cloud Provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.
Contoh dari layanan Saas antara lain :
Keuntungan dari Saas adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke Cloud Provider dan tinggal membayar pemakaian.
Platform as a Service (PaaS)



PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa “rumah” berikut lingkungannnya untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik. Pemeliharaan “rumah” ini (Sistem Operasi, Network, Database Engine, Framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Contoh penyedia layanan PaaS : Amazon Web Service, Windows Azure, dan Google App Engine.
Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan harus memikirkan “rumah” untuk aplikasi, dikarena kan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab Cloud Provider.
Infrastucture as a Service (IaaS)



IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi,  storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith dan  konfigurasi lainnya yang akan disewakan.
Contoh layanan penyedia IaaS : Amazon EC2, Rakspace Cloud, Window Azure.
Keuntungan dari IaaS adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (Scale Up/Scale Down) dengan mudah.

2.2. Cara Kerja Cloud Computing

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.thebalancesmb.com/thmb/opn3cUYAX4Mib7p9DnnFix0b9jE=/3437x2578/smart/filters:no_upscale()/cloud-computing-502462262-5ac1130e119fa800371ba0a8.jpg
https://norisahrunedukasi.wordpress.com/2017/09/18/teknologi-cloud-computing-studi-kasus/

https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhoH7WIzEK-BbXCPM9KYrRY9pp3VlnoXsFWGQgOglAr_IwVyDSjjGI_Y-WojyBc9S1pXc3N8Cl5VUryv3OxL0uoFZ5FfeftdvnoBXllVlhQdMm8ew0wxVHCzLT1Sm_Evc4B19IZrIh1fg-17h7F5jbvlDdjZ3RaJWGMOIJYHj1QNL72zi91mxQjXTdy0Ew3POHI0tmRAHyYTcug6iEGhVd1hc9I=